Strategi Investasi Setelah Trump Tunda Pengenaan Tarif Dagang, Market Siap Bullish?
Pasar saham langsung sumringah setelah Donald Trump menunda tarif dagang ke semua negara kecuali China selama 3 bulan ke depan. Tapi, apakah ini tanda market bullish?

Mikirduit – Pasar saham Amerika Serikat langsung ditutup menguat signifikan setelah Presiden Negeri Paman Sam Donald Trump memutuskan untuk menunda penerapan tarif ke semua negara kecuali China. Lalu, apakah ini momen rebound untuk pasar saham seluruh dunia?
Setelah perang tarif dagang yang sengit antara AS dengan China, terutama setelah Negeri Panda menerapkan tarif 84 persen untuk AS serta langsung dibalas Trump dengan tarif 125 persen, Presiden Amerika Serikat itu memutuskan untuk menunda penerapan tarif di seluruh negara kecuali China.
Trump mengatakan jeda 90 hari itu berlaku untuk lebih dari 75 negara yang telah berupaya merundingkan kesepakatan perdagangan bilateral dengan Amerika Serikat. Di luar itu, tarif universal sebesar 10 persen akan tetap berlaku selama negosiasi perdagangan berlangsung.
Setelah pengumuman itu pada jam 13:20 waktu Amerika Serikat pada 9 April 2025, indeks S&P500 langsung meroket dan ditutup naik 9,52 persen. Pada periode yang sama, Dow Jones juga ditutup naik sebesar 7,87 persen.
Lalu, apakah ini menjadi pertanda momentum bullish untuk pasar saham?
Jawabannya tidak, ini hanya kenaikan sementara dari sentimen keputusan Donald Trump. Berbagai risiko utama masih menghantui seperti:
- Posisi suku bunga The Fed masih berada di level tinggi dan belum ada ruang penurunan (kecuali sampai Mei 2025 nanti tingkat inflasi AS terus mengalami penurunan)
- Risiko perlambatan ekonomi China yang memburuk karena perang tarif dengan AS tetap jadi risiko bagi ekonomi global.
- Fluktuasi harga komoditas dan mata uang bisa mempengaruhi secara mikro bisnis masing-masing di setiap negara.
Lalu, bagaimana cara menjadikan momentum ini sebagai peluang?
Fokus Mencari Saham dengan Bisnis Solid dan Harga Murah
Kenaikan tingkat volatilitas pasar saham saat ini didorong oleh sentimen geopolitik yang berbentuk perang dagang. Sehingga dalam jangka menengah (setidaknya selama Donald Trump menjabat sebagai presiden AS), sentimen perang dagang akan terus menghantui.
Dalam jangka menengah 3 bulan ke depan, bukan tidak mungkin ada fluktuasi pasar saham yang cukup signifikan. Apalagi, jika isu tarif perdagangan ke seluruh negara kembali mencuat tiga bulan dari sekarang.
Sehingga, jika ingin mencari keuntungan dengan memanfaatkan market timing akan memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi. Untuk itu, kami menilai strategi yang paling santai adalah value investing atau growth investing dengan melakukan screening analisis dengan bottom-up analisis.
Secara umum, bottom-up analisis adalah strategi mencari saham pilihan dengan fokus di kondisi emiten, terlepas bagaimana pun kondisi makro ekonomi, termasuk sentimen geopolitik. Dengan begitu, sebagai investor, kita tidak terpengaruh distraksi sentimen dadakan yang kerap terjadi sejak Donald Trump memimpin AS.
Penjelasan detail tentang Bottom Up Analisis bisa di-cek di sini
Setelah menemukan saham-saham yang dianggap secara bisnis cukup solid dan punya ruang pertumbuhan di masa depan, sebagai investor, kita tinggal mencari titik beli harga terbaik atau murah.
Pembelian murah bisa dilakukan saat ada sentimen non-fundamental yang menghantui seperti yang terjadi ketika Trump mengumumkan tarif atau sentimen makro seperti data perlambatan ekonomi Indonesia. Sehingga saat ada sentimen negatif tersebut, kita bisa ambil ancang-ancang BUY tanpa mengkhawatirkan kondisi sentimen makro.
Lalu, apakah strategi Top-down analisis tidak bisa digunakan? menurut kami tetap bisa, tapi tetap yang terpenting tidak terlalu fokus di sentimen harian geopolitik yang mempengaruhi makro ekonomi (yang sering berubah-ubah).
Untuk itu, kita bisa fokus di beberapa indikator yang lebih solid mempengaruhi ekonomi secara langsung seperti:
- Kebijakan suku bunga (yang dipengaruhi oleh tingkat inflasi, tingkat pengangguran, tingkat tenaga kerja, PMI manufaktur, dan komponen terkait pertumbuhan ekonomi)
- Tren pendukung sektoral seperti harga komoditas (yang sebenarnya juga berkaitan dengan suku bunga)
Dua poin itu sudah mencakup seluruh bagian kondisi ekonomi makro. Adapun, sentimen penerapan tarif sifatnya adalah sentimen geopolitik yang belum tentu berpengaruh langsung ke ekonomi makro. Pasalnya, sentimen geopolitik ini bersifat kepentingan masing-masing negara, yang mana kebijakannya bisa berubah-ubah.
Dari dua komponen itu, kita bisa melakukan screening saham yang menarik seperti:
- Saat ini tren penurunan suku bunga punya peluang lebih besar dibandingkan dengan kenaikan suku bunga. Dengan begitu, saham perbankan akan menerima manfaatnya secara langsung jika suku bunga diturunkan. Dari sini, kita bisa watchlist saham big bank maupun middle bank yang besar untuk dibeli saat ada tekanan market. Dengan catatan tetap melihat apakah ada risiko internal manajemen atau tidak.
- Dari segi komoditas, kita bisa cari saham yang harga komoditasnya lagi terpuruk seperti nikel, batu bara, dan minyak. Dari situ, kita bisa pilih saham komoditas yang punya fundamental dan ruang pertumbuhan bisnis terbaik.
Namun, dua cara ini digunakan untuk investasi jangka menengah panjang dengan toleransi hold sekitar 2 tahun.

Kesimpulan
Kenaikan pasar saham saat ini bukan pemulihan pasar saham sepenuhnya.Alasannya, risiko ekonomi secara fundamental masih ada dari tingkat suku bunga masih tinggi dan ekonomi secara global melambat. Apalagi, ekonomi China yang menjadi driver permintaan komoditas juga belum pulih. Belum lagi risiko ekonomi makro masing-masing negara seperti Indonesia juga masih menghantui.
Untuk itu, ketika ada pemulihan ini kita bisa meng-generate cash dari saham-saham yang awalnya nyangkut dan bisa kembali cuan. Setelah itu, bisa atur strategi dan sabar menunggu risiko market yang bisa datang selanjutnya.
Konsultasikan dan Diskusi Kondisi Portomu dengan Join Mikirdividen
Jika kamu ingin tahu atau mau langsung gabung ke Mikirdividen, kamu bisa klik di sini .
Untuk mengetahui tentang saham pertama, kamu bisa klik di sini.
Jika ingin langsung transaksi bisa klik di sini
Langganan Sekarang dan dapatkan Fix Rate perpanjangan seperti harga pembelian pertama selama dua tahun ke depan.
Beberapa benefit baru:
- IPO Digest Premium
- Saham Value dan Growth Bulanan yang Menarik
- Update porto Founder Mikirduit per 3 bulan
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini