Ulasan 6 Saham yang Ada Aksi Akuisisi, Masih Menarik?

Ada 6 saham yang punya aksi akuisisi. 3 dari 6 saham itu sudah mencapai tahap mandatory tender offer, 1 saham punya aksi akuisisi yang tidak material, dan 2 saham lagi proses aksi akuisisi material dan ptoensi backdoor listing. Mana yang menarik menurutmu?

Ulasan 6 Saham yang Ada Aksi Akuisisi, Masih Menarik?

Mikirduit – Ada beberapa aksi korporasi yang membuat terjadi perubahan pengendali dan harga saham naik sepanjang 2024. Berikut ini, kami ulas beberapa emiten yang mengalami perubahan pengendali yang belum sempat diulas di Mikirduit.

Adapun, jika direkap, beberapa aksi korporasi hingga perubahan pengendali yang cukup mencolok ada di beberapa emiten seperti, LABA, KARW, FORU, SMDM, dan IBST. Namun, ada juga aksi akuisisi yang tidak mempengaruhi posisi pengendali seperti SILO, TOTL. Serta, aksi korporasi yang sudah terjadi sejak 2023, tapi baru mulai melakukan mandatory tender offer di 2024 seperti MFIN. 

Di luar nama-nama saham yang cukup familiar terkait aksi korporasi akuisisi hingga perubahan pengendali itu, kami mencatat ada sekitar 7 saham yang lagi proses maupun sudah diakuisisi. Kira-kira, siapa pengendali barunya serta prospek ke depannya ya?

Saham MMLP

Emiten pergudangan PT Mega Manunggal  Property Tbk. (MMLP) resmi mengalami perubahan pengendali setelah 25,85 persen sahamnya diakuisisi oleh PT Suwarna Arta Mandiri, anak usaha dari PT Provident Investasi Tbk. (PALM) pada Agustus 2024.

Sebenarnya, untuk transaksi akuisisi MMLP sudah terjadi sejak awal 2023. Kala itu, PALM membeli 23,39 persen saham MMLP senilai Rp620 miliar dengan harga Rp495 per saham. 

Lalu, PALM melakukan tender sukarela senilai Rp969,3 miliar dengan harga pelaksanaan Rp350 per saham. Dari aksi itu, PALM resmi menjadi pengendali baru MMLP dengan kepemilikan sebesar 49,24 persen.

Seharusnya, setelah ini masih ada momen PALM melalui Suwarna harus melakukan mandatory tender offer karena telah terjadi perubahan pengendali. 

Adapun, harga saham MMLP per 13 September 2024 senilai Rp418 per saham. Harga tersebut masih di bawah dari harga beli MMLP oleh PALM pada awal 2023 yang dihargai senilai Rp495 per saham. 

MMLP adalah emiten dengan bisnis utama pergudangan. Perseroan memiliki sekitar 13 gudang yang berada di Pulau Jawa seperti:

  • Blok AE: di Kawasan Industri MM2100, Bekasi
  • Cibatu: di Kawasan Industri Jababeka, Bekasi
  • Cileungsi: Bogor
  • Delta Silicon III: di Cikarang
  • Intirub Business Park: di Jakarta Timur
  • Jababeka: di Kawasan Industri Jababeka, Bekas
  • Lazada: Tapos, Depok
  • Li dan Fung: Kawasan Industri MM2100, Bekasi
  • Manyar: Kawasan Industri Maspion, Gresik
  • Osowilangun: Surabaya
  • Pondok Ungu: Bekasi
  • Selayar: Kawasan Industri MM2100, Bekasi
  • Unilever: Kawasan Industri MM2100, Bekasi

Dari sisi kinerja keuangan, per semester I/2024, kondisi kinerja MMLP lagi menurun. 

Pendapatan MMLP turun 0,21 persen menjadi Rp172 miliar, sedangkan laba bersihnya turun 33,15 persen menjadi Rp32,38 miliar. Penurunan laba bersih MMLP disebabkan oleh dua faktor utama, yakni beban operasional naik 7,82 persen menjadi Rp53,55 miliar, serta beban bunga naik 51,96 persen menjadi Rp84,86 miliar. 

Catatannya, saham MMLP sudah naik sekitar 52 persen sejak April 2024 hingga 13 September 2024. Bisa dibilang potensi kenaikan harga sudah mulai terbatas karena sentimen selanjutnya tinggal menunggu harga mandatory tender offer. 

Jika melihat harga beli saham MMLP oleh PALM di awal Rp495 per saham. Ada potensi harga penawaran MTO ada di area Rp450 - Rp495. Untuk lebih dari itu mungkin agak sulit.

Jangan Ditunda Lagi! Ini Alasan Pentingnya Investasi Saham
Banyak yang bilang kalau investasi itu enaknya menunggu modal besar, tapi asumsi itu salah besar. Berikut ini alasan kenapa kamu harus mulai investasi sejak dini.

Saham BEKS

BEKS atau BPD Banten juga lagi cukup ramai aksi korporasi. Total, ada dua aksi korporasi lagi yang lagi dijalankan BEKS. Namun, aksi korporasi BEKS ini agak kurang material, sehingga efeknya kurang signifikan. 

Pertama, rencana BEKS melakukan right issue dengan target dana sekitar Rp114 miliar. Namun, aksi right issue ini kurang material karena transaksi dari pengendali Pemprov Banten berupa inbreng (penyetoran modal non-tunai) berupa aset gedung. 

Jadi, 66 persen nilai dari right issue akan berupa 4 aset gedung, yakni Eks Gedung kantor Disperindag, Gedung Lama Pusat Layanan Usaha Terpadu, Gedung Samsat Cikokol Lama, dan Tanah Parkir UPTD Pengujian SMB Disperindag Provinsi Banten. Sekitar 34 persen dalam bentuk tunai yang diharapkan dapat dari investor publik dengan nilai sekitar Rp30 miliar. 

Kedua, rencana BJTM menyuntik modal BEKS dalam rangka integrasi kelompok usaha bersama (KUB) BPD. Untuk aksi korporasi kedua, BJTM lagi mengajukan persetujuan pemegang saham dalam RUPS. Rencananya, BJTM akan menyetorkan modal sekitar Rp10 miliar ke BEKS.

Dengan penyertaan modal Rp10 miliar itu, BJTM hanya memegang sekitar 0,71 persen saham BEKS. 

Dari sisi kinerja keuangan hingga semester I/2024, BEKS mulai mencatatkan laba bersih senilai Rp3,5 miliar.

Meski, angka laba bersih ini sudah terlihat bagus, tapi kondisi BEKS masih belum begitu oke. Tingkat NPL gross masih tembus 9,76 persen dibandingkan dengan 9,59 persen pada periode sama tahun sebelumnya. 

Tingkat NPL net juga naik menjadi 1,74 persen dibandingkan dengan 1,42 persen pada periode sama tahun sebelumnya. 

Menariknya, posisi laba bersih BEKS didorong oleh operasional yang lebih efisien. Hal itu terlihat dari cost to income rasio (CIR) yang turun menjadi 49,65 persen dibandingkan dengan 65,02 persen pada periode sama tahun sebelumnya. 

Namun, dengan posisi NPL yang sudah kadung ketinggian ini, BEKS akan kesulitan ekspansi kredit, meski punya ruang ekspansi kredit yang cukup besar. Loan to Deposit Rasio (LDR) BEKS masih di 78,4 persen.

Saham BINO

Saham BINO, produsen alat tulis bermerek Bantex, ini diakuisisi oleh Ruhong Holding Pte, Ltd. Perusahaan asal Singapura itu menggelontorkan Rp217,46 miliar untuk mendapatkan 72 persen kepemilikan ahamnya di BINO. Artinya, Ruhong membeli BINO di harga Rp139 per saham pada Mei-Juni 2024. 

Setelah diakuisisi oleh Ruhong, BINO mengalami perubahan di posisi Direktur Utama dan Komisaris Utama. Hong Zhishan ditunjuk menjadi Direktur Utama dan Wang Zhongmin menjadi Komisaris Utama. 

Adapun, kedua orang ini pastinya adalah afiliasi dari Ruhong. Namun, kami tidak mendapatkan data detail tentang kedua eksekutif BINO yang baru ini. 

Namun, Ruhong Pte. Ltd. ini disebut memiliki bisnis terkait perdagangan besar berbagai barang tanpa produk dominan. 

Adapun, dengan posisi Ruhong sebagai pengendali baru BINO, mereka wajib melakukan tender offer. Ruhong mematok harga tender offer di Rp147 per saham. 

Adapun, dari hasil tender offer wajib, kini Ruhong memiliki 89,63 persen saham BINO, sedangkan porsi publik hanya 2,37 persen. Dengan porsi free float yang sangat kecil, risiko terbesar saham BINO adalah tidak likuid.

Sementara itu, kinerja BINO hingga semester I/2024 mencatatkan hasil yang kurang menarik. Pendapatan BINO memang naik 7,07 persen menjadi Rp185 miliar, tapi laba bersih BINO turun 73,65 persen menjadi Rp419,22 juta. 

Adapun, penurunan laba bersih BINO yang signifikan didorong beberapa faktor seperti: 

  • Beban pokok pendapatan BINO yang naik lebih tinggi daripada pendapatan sehingga gross profit margin perseroan turun menjadi 27,33 persen dibandingkan dengan 29,15 persen pada periode sebelumnya. Laba kotor BINO juga hanya naik 0,39 persen. 
  • BINO kehilangan pendapatan lainnya senilai Rp2,36 miliar menjadi beban lainnya senilai Rp504 miliar. Hal itu disebabkan beberapa faktor seperti nilai pendapatan pengganti biaya ketenagakerjaan turun signifikan menjadi hanya RP321 juta dibandingkan dengan Rp2 miliar pada periode sebelumnya. Lalu, kerugian selisih kurs mencapai Rp1,19 miliar dibandingkan sebelumnya laba Rp435 juta. 

Saham PORT

Saham PORT juga diambil alih oleh China Merchants Port Holding Company dengan harga Rp660 per saham. Dengan begitu, modal yang digelontorkan perusahaan China itu sekitar Rp947 miliar. Dari pembelian saham itu, China Merchants Port Holding Company memegang 51 persen saham PORT. 

Proses akuisisi PORT yang juga terafiliasi dengan Boy Thohir ini sudah berjalan sejak akhir 2023 dan baru rampung di Juli 2024. 

Setelah China Merchants Port Holding masuk ke perseroan, ada beberapa perubahan komisaris dan direksi seperti, Jolly Chan menjadi Komisaris Utama, Wang Haisu sebagai Direktur Utama, dan Li Xiaopeng serta Dong Gui sebagai Direktur perseroan. 

China Merchants Port Holding adalah perusahaan di bidang pelabuhan yang melayani area China daratan, Luar Negeri, Hong Kong, Macau, dan Taiwan. Selain itu, mereka juga punya bisnis logistik seperti pergudangan hingga real estate. 

Adapun, dengan menjadi pengendali baru, China Merchants Internasional Port mengadakan tender offer wajib hingga 2 Oktober 2024. Harga tender offer yang ditawarkan sekitar Rp818 per saham. Adapun, posisi harga tender offer juga sudah di bawah dari harga pasar per 13 September 2024 yang senilai Rp880 per saham. 

Bisnis PORT sendiri melingkupi pengelolaan terminal peti kemas. Perseroan mengelola beberapa terminal peti kemas seperti di Tanjung Priok hingga Laemchabang Bangkok. Lalu, perseroan juga mengoperasikan dan merawat alat pelabuhan, dan melakukan bisnis perdagangan dan modifikasi alat pelabuhan. 

Dari sisi kinerja keuangan, PORT mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 1,9 persen menjadi Rp581 miliar. Namun, dari segi laba kotor naik 20,46 persen menjadi Rp158 miliar. Tingkat gross profit margin PORT pun membaik menjadi 27,2 persen dibandingkan dengan 22,15 persen.

Masalahnya, dari segi bottom line, PORT malah merugi Rp144 miliar. Hal itu disebabkan adanya kerugian penjualan investasi senilai Rp202 miliar, serta bagian rugi dari entitas yang didivestasi senilai Rp6,53 miliar. 

Saham KMDS

Jika MMLP, BINO, dan PORT sudah menyelesaikan aksi akuisisi. KMDS tengah proses aksi akuisisi yang sudah sampai tahap negosiasi. 

Pengendali KMDS, yakni PT Miki Ojisan Indomitra sudah menandatangan perjanjian pengikatan jual beli saham dengan PT Dima Investindo   pada 11 September 2024.

Pihak pembeli akan akuisisi 55 persen saham KMDS, artinya emiten ini akan mendapatkan pengendali baru. 

Dima Investindo adalah bagian dari Grup Dima yang mengelola beberapa brand global seperti, Diageo, Pokka Sapporo, Societe Jacques Bollinger, dan Montes. 

Adapun, bisnis KMDS sendiri adalah penjualan bahan baku boba (yang merupakan entitas sudah melantai di BEI juga, yakni BOBA), sirup brown sugar, hingga selai premium. Lalu, KMDS juga menjual beberapa peralatan untuk membuat kopi.

Beberapa merek produk yang dijajakan antara lain, Monin, Lavazza, Milklab, Bobaking, Santino, KAV, Izy, JTC Omniblend, Straw Me, dan iPilot.

Namun, belum dijelaskan secara detail berapa harga pembelian untuk KMDS tersebut. Harga saham KMDS juga sudah naik sekitar 53 persen dalam 2 hari perdagangan terakhir (12-13 September 2024). 

Adapun, kinerja KMDS hingga semester I/2024, dari segi pendapatan mencatatkan kenaikan ebesar 7,58 persen menjadi Rp169 miliar, tapi dari segi laba bersih hanya naik 4,26 persen menjadi Rp25 miliar. 

Sebenarnya, secara beban pokok pendapatan, KMDS sudah lebih efisien sehingga laba kotor mampu naik 10,93 persen menjadi Rp55,47 miliar. Gross profit margin KMDS pun naik menjadi 32,63 persen dibandingkan dengan 31,64 persen pada periode sama tahun sebelumnya. 

Namun, perseroan mencatatkan kerugian selisih kurs hingga Rp1,33 miliar yang membuat laba bersih hanya mampu tumbuh sekitar 4 persen.

Saham FUTR

Transaksi FUTR ini bisa dibilang punya hubungan tidak langsung. Jadi, transaksi jual-beli terjadi di level pemegang saham atas perusahaan pengendali perseroan, yakni PT Investasi Gemilang Maju yang menjadi pemilik PT Digital Futurama Global (yang merupakan pengendali FUTR). 

Nantinya, Investasi Gemilang Maju bakal melepas 99,99 persen saham Digital Futurama Global kepada PT Hexa Prima Nusantara. Tahapan akuisisi baru mencapai negosiasi. Jika itu terjadi, berarti FUTR berpotensi mengalami perubahan dalam pemegang saham pengendali akhirnya. (jadi secara tidak langsung karena entitas pengendali langsung tetap sama)

Jika dilihat, bisnis FUTR ini adalah terkait agency periklanan yang juga dikaitkan dengan perkembangan teknologi dalam layanan solusinya. Misalnya, seperti teknologi dalam data management dan protecion yang membantu peforma bisnis perusahaan kliennya. 

Dalam klaim perseroan, beberapa klien aktifnya tersebar di Indonesia, Malaysia, dan Singapura seperti Mcdonald, IFG Life, Lenovo, Bank Indonesia, Fujitsu, SHell, Exxonmobil, BNI, Mandiri in Helath, KPK dan lainnya. 

Di sisi lain, jika melihat Hexa Prima Nusantara berada dalam Grup Hexa Prima yang dimiliki oleh Halim Suwandi. Adapun, bisnis Grup Hexa Prima ini lebih ke perusahaan penunjang migas. Meski, itu adalah entitas Hexa Prima Energi (bukan Hexa Prima Nusantara). 

Lalu, apakah artinya ini backdoor listing? nah ini belum tentu juga. Hanya saja, harga saham FUTR sudah naik 649 persen sejak 9 Agustus 2024 hingga 16 September 2024. 

Saat ini, saham FUTR memang masuk notasi khusus, tapi hal itu disebabkan oleh sahamnya yang kurang likuid. Soalnya, catatan notasi khusus hanya ada satu nomor, yakni nomor pertama yang berarti karena harga saham di bawah Rp51 per saham dan transaksi kurang likuid. 

Sementara itu, jika dilihat kinerja semester I/2024, FUTR mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 1,63 persen menjadi Rp58,5 miliar. Namun, laba bersih turun 78,53 persen menjadi Rp1,07 miliar karena biaya operasional yang kurang efisien. 

Salah satunya seperti kenaikan beban pokok pendapatan yang lebih tinggi daripada pendapatan sehingga laba bersih turun 47 persen menjadi Rp6 miliar. Gross profit margin menyusut jadi 10,35 persen dibandingkan dengan 20,03 persen. 

Ditambah, adanya kenaikan beban keuangan yang signifikan senilai Rp233 juta dibandingkan dengan sebelumnya hanya Rp7,6 juta. 

Dengan kondisi ini, apakah mungkin FUTR jadi barang backdoor listing? 

Jawabannya bisa jadi, karena untuk menjadikan FUTR backdoor listing ongkosnya cukup murah. Soalnya, bisnis mereka adalah agency sehingga tidak ada biaya pabrik dan aset tetap yang sulit dijual. Lalu, jumlah karyawannya hanya 14 orang.

Dua Sosok di Balik Backdoor Listing Saham LABA
Saham LABA lagi jadi obrolan terkait aksi akuisisi dan perubahan bisnisnya. Pertanyaannya, siapa dua sosok yang melakukan backdoor listing saham LABA?

Kesimpulan

Dari 6 emiten ini, 3 emiten sudah memproses aksi akuisisinya, yakni MMLP, BINO, dan PORT, sedangkan 1 emiten masih proses aksi korporasi hanya saja kurang material, yakni BEKS, dan 2 emiten bisa dibilang cukup material karena ada perubahan pengendali hingga potensi backdoor listing dan masih dalam proses. 

Lalu, apakah 2 saham yang lagi proses ini menarik? jawabannya akan tergantung dengan kesiapanmu menerima risikonya. Pasalnya, kenaikan harga saham sudah cukup tinggi. Jika ingin masuk pun disarankan dengan modal yang terukur (kecil) sehingga saat ada risiko terjadi, dan kamu mengalami kerugian, bukan jadi masalah signifikan. 

Nah, dari keenam emiten ini, ada yang sudah masuk portofolio saham-mu belum?

Mulai Langkah Investasi Saham-mu Bersama Mikirdividen

Kamu bisa mengetahui gambaran benefit jadi member mikirdividen dengan klik di sini.

Secara umum, kamu akan mendapatkan beberapa benefit dengan menjadi member mikirdividen seperti:

  • Analisis 31 Saham Dividen yang Cocok untuk Investasi Jangka Panjang (Di-update fundamentalnya per 3 bulan dan harga wajar secara real-time)
  • 24 Digest, Publikasi bulanan yang bisa memandumu investasi saham dengan fenomena yang bakal terjadi di bulan selanjutnya
  • Grup Diskusi di Whatsapp
  • Event Online Bulanan

Kamu bisa jadi member Mikirdividen dengan Harga Diskon 33% menjadi Rp400.000 per tahun. Untuk join jadi member bisa klik di sini. | Promo Paket Ini Berlaku Hingga 31 Desember 2024

Selain itu ada promo lainnya seperti:

  • Paket Lengkap Mikirdividen 1 Tahun + Paket e-Book Saham Pertama: DISKON 44% menjadi Rp500.000. Tertarik dengan paket ini, klik link di sini | Promo Paket ini hanya berlaku hingga 30 September 2024
  • Paket e-Book Saham Pertama dengan Benefit (e-Book Saham Pertama, Rekaman Event Saham Pertama, Kalkulator Harga Wajar): DISKON 33% menjadi Rp200.000. Tertarik dengan paket ini, klik link di sini | Promo Paket Ini Berlaku hingga 31 Desember 2024

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini