Update Spin-off Bisnis Batu Bara ADRO, Beli Kejar AAI atau Skip?

ADRO baru saja menambah beberapa informasi terkait rencana spin off AAI-nya, lebih baik pegang atau nggak terkait saham ADRO? berikut ulasan dari kami

Update Spin-off Bisnis Batu Bara ADRO, Beli Kejar AAI atau Skip?

Mikirduit – ADRO kembali merilis update terbaru terkait rencana spin-off bisnis batu baranya di Adaro Andalan Indonesia. Dengan tambahan fakta baru ini, kira-kira seberapa menarik saham ADRO? 

Salah satu informasi terbaru terkait rencana aksi korporasi ADRO adalah periode maksimal dapat hak membeli saham AAI via Penawaran Umum Pemegang Saham (PUPS) ada di 27 November 2024. Sehingga jika kamu beli saham ADRO sebelum 27 November 2024, kamu akan dapat hak beli saham AAI juga. Kalau setelah itu, berarti kamu tidak dapat hak beli saham AAI.

Perkiraan rasio PUPS saham AAI nantinya kemungkinan pemilik 100 lembar saham ADRO akan mendapatkan 23 saham AAI. Untuk itu, kamu yang ingin mendapatkan hak saham AAI yang proporsional dengan jumlah lot disarankan membeli saham ADRO dalam kelipatan 500 lembar saham atau 5 lot. Dari situ, asumsinya kamu bisa dapat 1 lot saham AAI. (ada jumlah odd lotnya, tapi di atas 1 lot). 

Tapi, seberapa menarik sebenarnya AAI atau lebih baik menikmati dividennya saja?

Mengulas Rencana PUPS AAI

ADRO berencana melepas sebanyak-banyaknya seluruh saham AAI yang dimilikinya (99 persen) dengan asumsi jumlah lembar dan harga wajar dari perhitungan independen, harga saham AAI ditawarkan sekitar Rp5.409 hingga Rp5.815 per saham. Jika menggunakan asumsi penawaran harga AAI sekitar 107 persen dari penilaian wajar, berarti sekitar Rp6.222 per saham.

Dengan menggunakan asumsi itu, penawaran PUPS AAI ini cukup menarik karena harga penawaran itu setara dengan PE sebesar 1,74 kali - 2 kali. Lalu, PBV sebanyak 0,89 - 1,03 kali.

Kenapa harga AAI lebih mahal daripada ADRO? Jawabannya, jumlah lembar saham AAI jauh lebih sedikit dari ADRO. Sehingga harganya terlihat lebih tinggi. Untuk itu, kami berasumsi setelah PUPS ini, AAI berpotensi melakukan penawaran umum lagi. Pasalnya, dengan skema PUPS, jumlah maksimal saham publik (dengan rasio yang diperkirakan tadi) hanya 6,44 persen. 

Nantinya, sebelum melakukan penawaran umum, AAI bisa saja melakukan stock split terlebih dulu agar harga jualnya lebih terjangkau. Dari aksi IPO itu juga nantinya AAI bisa mendapatkan dana segar untuk ekspansi bisnis dan sebagainya. 

Jadi, investor yang pegang saham AAI dengan eksekusi di PUPS ini ibaratnya menjadi investor pre-IPO yang biasanya mendapatkan harga lebih murah. Sehingga, kamu yang berminat dengan bisnis AAI bisa banget untuk ikut eksekusi kepemilikannya via PUPS tersebut. 

Toh, dana pembelian AAI juga difasilitasi oleh ADRO via pembagian dividen spesial nantinya. Kami memperkirakan tingkat dividen spesial dari ADRO berkisar di 70 persen sampai 80 persen dari total kas dan setara kas perseroan per Juni 2024. Tingkat dividen per sahamnya sekitar Rp941 hingga Rp1.126 per saham. Angka 80 persen dari kas setara kas lebih ideal agar tingkat eksekusi AAI bisa lebih optimal.

4 Pilihan Investasi di Pasar Modal yang Bisa Membuatmu Financial Freedom
Ada banyak pilihan investasi, tapi mana yang terbaik dan bagus untuk dipilih? kami akan ulas semuanya dan memberikan gambaran mana yang terbaik.

Bagaimana dengan Nasib ADRO?

Dalam simulasi spin off AAI dengan seluruh saham milik ADRO diserap oleh pemegang saham per semester I/2024, perseroan berpotensi mencatatkan penyesuaian pendapatan dan laba bersih mengalami penurunan sebesar 64 persen.

Setelah melepas AAI, valuasi saham ADRO per 18 Oktober 2024 pun akan terhitung cukup mahal. PE ADRO dengan laba bersih Annualized (yang disetahunkan) dengan asumsi melepas AAI itu mencapai 13,48 kali. Posisi ini di atas rata-rata PE 5 tahunnya yang sebesar 9,1 kali. 

Untuk dari segi PBV, ADRO memiliki tingkat PBV simulasi setelah spin off sekitar 1,02 kali. Posisi ini juga cukup tinggi dibandingkan dengan PBV rata-rata 5 tahunnya yang sebesar 0,95 kali. 

Dari perhitungan ini, jika menggunakan asumsi PE band, harga wajar ADRO menjadi Rp2.564 per saham, sedangkan harga wajar dengan asumsi PBV band sekitar Rp3.616 per saham. 

Setelah spin-off AAI, nantinya bisnis ADRO mencakup bisnis batu bara metalurgi dan pengolahan mineral, serta energi. Nantinya, smelter aluminium ADRO akan rampung pada 2025 dan PLTA sebagai penyokong smelter itu juga rampung pada 2030.

BACA INI! Agar Tahu Cara Cuan dan Meredam Risiko Dalam Saham
Investasi saham memang bisa memberikan keuntungan yang optimal, tapi untuk bisa mendapatkannya kamu harus memahami kunci dasar agar bisa cuan dan meredam risiko dengan cara ini.

Jadi, Apa yang Harus Dilakukan dengan Saham ADRO? 

Aksi korporasi yang dilakukan ADRO ini membuat kita mau tidak mau harus ambil risiko jika benar-benar tertarik. 

Misalnya, kamu belum punya saham ADRO, berarti kamu harus siap beli saham ADRO di harga tinggi dengan risiko setelah itu harga sahamnya turun cukup signifikan karena ada penyesuaian kinerja keuangan. Ingat, risiko penurunan harga ini baru dari asumsi terburuk ya. 

Toh, ADRO tampaknya bakal menyesuaikan proses spin-off dengan beroperasinya smelter aluminium sehingga efek penurunan harga tidak terlalu signifikan. 

Dengan rasio 100 saham ADRO dapat 23 saham AAI, kami menyarankan jika ingin masuk minimal 5 lot agar bisa dapat 1 lot (plus odd lot) saham AAI. Artinya, kamu dengan modal Rp2 jutaan bisa coba masuk dalam pertaruhan aksi korporasi ini. 

Terpenting, kamu gunakan uang yang dingin dan tidak digunakan dalam jangka panjang. Sehingga jika modal Rp2 juta terpangkas menjadi Rp1 juta kamu nggak perlu pusing. Toh dari satu kamu bisa dapat saham AAI sebanyak 1 lot dengan dividennya. 

Jadi jangan pikirkan seberapa modal agar dapat sebanyak-banyaknya, melainkan siapkan modal yang dingin dan siap menghadapi risiko besar di depan untuk bisa menikmati potensi keuntungan. 

Sebagai gambaran kami, dengan asumsi PE ADRO dengan simulasi proforma spin off ada di 13,48 kali (secara annualized), angka ini sudah di atas rata-rata PE 5 tahun 9,1 kali yang berarti jika dihitung dengan laba bersih per saham setelah spin off, harga wajar ADRO sekitar Rp2.564 per saham. 

Lalu, jika melihat PBV band ADRO dengan simulasi spin off ada di 1,02 kali, serta PBV 5 tahunnya ada di 0,95 kali, berarti harga wajar ADRO sekitar Rp3.616 per saham. Serta, harga average buyback ADRO atas sahamnya sendiri ada di kisaran Rp2.000 per saham. Artinya, risiko terburuk aset di saham ADRO mengalami penurunan sebesar 48 persen, dengan potensi dividen yang diberikan sekitar 20-30 persen. 

Dengan fakta-fakta ini, menurutmu seberapa menarik untuk borong ADRO saat ini?

Mulai Langkah Investasi Saham-mu Bersama Mikirdividen

Kamu bisa mengetahui gambaran benefit jadi member mikirdividen dengan klik di sini.

Secara umum, kamu akan mendapatkan beberapa benefit dengan menjadi member mikirdividen seperti:

  • Analisis 31 Saham Dividen yang Cocok untuk Investasi Jangka Panjang (Di-update fundamentalnya per 3 bulan dan harga wajar secara real-time)
  • 24 Digest, Publikasi bulanan yang bisa memandumu investasi saham dengan fenomena yang bakal terjadi di bulan selanjutnya
  • Grup Diskusi di Whatsapp
  • Event Online Bulanan

Kamu bisa jadi member Mikirdividen dengan Harga Diskon 33% menjadi Rp400.000 per tahun. Untuk join jadi member bisa klik di sini. | Promo Paket Ini Berlaku Hingga 31 Desember 2024

Selain itu ada promo lainnya seperti:

  • Paket Lengkap Mikirdividen 1 Tahun + Paket e-Book Saham Pertama: DISKON 44% menjadi Rp500.000. Tertarik dengan paket ini, klik link di sini | Promo Paket ini hanya berlaku hingga 30 September 2024
  • Paket e-Book Saham Pertama dengan Benefit (e-Book Saham Pertama, Rekaman Event Saham Pertama, Kalkulator Harga Wajar): DISKON 33% menjadi Rp200.000. Tertarik dengan paket ini, klik link di sini | Promo Paket Ini Berlaku hingga 31 Desember 2024

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini