Wacana Pajak Impor Jumbo, Begini Prospek Saham Keramik

Pemerintah mulai ingin menyelidiki produk keramik China yang dianggap menganggu industri domestik. Ada wacana bakal ada pajak impor hingga 200 persen. GImana prospek saham keramik?

Wacana Pajak Impor Jumbo, Begini Prospek Saham Keramik

Mikirduit – Saham sektor keramik bisa mendapatkan kepastian upaya pemerintah memerangi banjir impor keramik China yang murah karena kebijakan dumping. Lalu, saham keramik apa saja yang menarik? 

Kementerian Perdagangan mengungkapkan pihaknya berencana memperketat masuknya produk keramik dari luar negeri. Salah satunya dengan pengenaan tarif pajak yang besar untuk produk tersebut. 

Hampir bersamaan, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso mengungkapkan pengenaan pajak produk impor dari China itu bisa tembus 200 persen. Namun, kepastiannya akan disesuaikan dengan hasil penyelidikan yang lagi dalam proses. 

Rencana ini jelas jadi angin segar setelah beberapa kebijakan anti dumping yang dilakukan beberapa waktu terakhir dinilai tidak memberikan dampak positif bagi industri keramik. 

Sebelumnya, pemerintah sempat menerapkan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard untuk produk keramik. Namun, besaran Safeguard itu terus turun seiring dengan perpanjangan relaksasi hingga 13-17 persen untuk posisi terakhir. Tenggat waktu kebijakan ini ada di Oktober 2024 dan Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia sudah mengajukan permohonan penyelidikan untuk perpanjangan pada 17 Mei 2024. 

Beberapa wacana kebijakan yang disarankan asosiasi untuk anti-dumping China itu antara lain, mulai dari pembatasan masuk pelabuhan untuk distribusi keramik hingga pajak tembus 100 persen. 

Dengan kondisi begini, saham keramik mana yang menarik?

Secara umum, ada tiga saham keramik (ubin) di Indonesia, yakni ARNA, CAKK, dan KIAS. Namun, dari keempat itu, salah satu sudah masuk notasi khusus dan harga sahamnya sudah di level Rp11 per saham, yakni KIAS. Untuk itu, kami akan ulas ARNA dan CAKK.

Saham ARNA

Kinerja saham ARNA per kuartal I/2024 masih melanjutkan tren penurunan. Pendapatan perseroan turun 4,16 persen menjadi Rp632 miliar, sedangkan laba bersih turun 27,94 persen menjadi Rp105,69 miliar. 

Penurunan laba bersih ARNA lebih dalam terdorong oleh kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 4,35 persen menjadi Rp408 miliar. Dari segi operasional, ARNA sudah berupaya menekan beban penjualan dan umum, tapi dari segi pendapatan lain-lain turun hampir setengahnya menjadi Rp567 miliar. 

Dari tren kinerja, laba bersih ARNA baru turun pada 2023. Jika lanjut di 2024, ini menjadi tekanan tambahan selama dua tahun berturut-turut, setelah penurunan laba bersih terdalam terjadi di 2015. 

Meski begitu, ada beberapa peluang untuk ARNA mendorong pertumbuhan bisnis ke depannya seperti:

Perseroan terus meningkatkan kapasitas produksi, jika demand stabil bisa membuat kinerja ARNA kembali bertumbuh. 

Per 2024, perseroan tengah membangun plant 4C dengan alokasi belanja modal sekitar Rp300 miliar, walaupun realisasi di 2024 hanya sekitar Rp200 miliar dan sisanya akan dibayarkan pada 2025. Dengan tambahan dari Plant 4C itu, total produksi ARNA menjadi 72,77 juta meter kubik per tahun.

Selain meningkatkan kapasitas produksi, ARNA juga memiliki beberapa strategi untuk meningkatkan penjualannya seperti, menghadirkan divisi Project. Selama ini, ARNA fokus di segmen ritel dengan jaringan distribusi yang dimilikinya. Mulai 2024, ARNA juga mulai mencari peluang permintaan dari proyek, salah atunya IKN. 

Lalu, ARNA juga berencana menambah 6 depo distribusi baru pada 2024 di wilayah, Dumai, Probolinggo, Aceh, Singkawang, Pangkalan Bun, dan area Kalimantan Utara yang lagi dipelajari. Selain itu, ARNA juga berencana menambah produk baru.

Apalagi, harga saham ARNA memang sudah murah dengan harga wajar di Rp815 per saham. Kondisi harga wajar itu dengan mengasumsikan pertumbuhan bisnis ARNA kembali normal dengan dukungan kebijakan pemerintah menekan laju produk impor China.

Kelebihan Saham Dividen, Bisa Ukur Risk-Reward Lebih Pasti
Saham yang rutin membagikan dividen memberikan kemudahan bagi holdernya untuk mengukur harga saham yang menarik untuk posisi beli. GImana caranya? simak di sini

Saham CAKK

CAKK adalah emiten keramik milik Grup Tancorp Hermanto Tanoko. Distribusi penjualan juga bekerja sama dengan ritel DEPO. 

Namun, kinerja keuangan CAKK tidak lebih baik dibandingkan dengan ARNA. Per kuartal I/2024, CAKK memang mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 27,55 persen menjadi Rp17,85 miliar. Sayangnya, kenaikan laba bersih itu tidak didorong oleh operasional bisnisnya. Toh pendapatannya turun 0,11 persen menjadi RP49,21 miliar. Bahkan, posisi gross profit dalam keadaan rugi Rp581 juta. 

Laba bersih CAKK itu didorong dari aksi penjualan properti dengan tujuan investasi dengan keuntungan senilai Rp29,88 miliar. 

Jika tanpa ada penjualan properti itu, posisi CAKK masih merugi dan jika berlanjut hingga akhir tahun, akan menjadi posisi kerugian kedua setelah di 2023 merugi Rp34 miliar. 

Dalam public expose hingga 31 Mei 2024, perseroan mengungkapkan ada kebutuhan cashflow perusahaan karena kondisi industri sedang sulit. Untuk itu, perseroan melakukan penjualan lahan kepada PT Kobin Keramik dengan nilai Rp36 miliar dan total keuntungan yang tercantum dalam laporan keuangan tersebut.

Selain dari kondisi kinerja keuangan CAKK yang memang lebih buruk dibandingkan dengan ARNA, posisi harga sahamnya juga sudah cukup mahal. Kami menilai harga wajar saham CAKK ada di Rp90 per saham.

Kesimpulan

Secara prospek dan skala bisnis, saham ARNA akan lebih menarik dibandingkan dengan CAKK. Begitu juga dengan secara valuasi saham, serta potensi dividen yang didapatkan. 

Hanya saja, kenaikan saham keramik saat ini sifatnya cenderung sementara akibat ada wacana pengenaan pajak keramik impor yang tinggi sebagai perlindungan industri dalam negeri. Namun, jika wacana itu hanya sekadar wacana, kinerja saham keramik ini akan melanjutkan tren tekanan di 2024. 

Sehingga untuk investing, harga yang sudah naik saat ini bukan best price, sedangkan yang trading bisa spekulatif dengan menawar harga diskon untuk masuk dalam jangka pendek. 

Telah Rilis Publikasi Bulanan Mikirdividen untuk Pilihan Saham yang Menarik di Juli 2024

Join Mikirdividen sekarang untuk mendapatkan banyak benefit serta strategi investasi dan diskusi dengan para investor saham. Berikut benefit gabung mikirdividen:

  • Update review laporan keuangan saham dividen fundamental bagus hingga full year 2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
  • Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
  • Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
  • Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market
  • Event online bulanan

Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini